Sahabat. . .
Sahabat. . .
Masihkah kau paham arti
Sahabat. . .
Masihkah kau sadar
Bahwa kaulah
Sahabat. . .
Masihkah kau ingat
Masa yang lampau
Masa yang ‘kuhabiskan bersamamu
Karena kaulah
Sahabatku. . .
Tapi. . .
Sekarang
Itu berbeda dengan dahulu
Dirimu yang dulu ‘kukenal bukan dirimu
Rautan wajahmu kala tersenyum
Hilang dibawa angin
Kau melupakanku
Kau hilang walau aku tetap menunggu
Kau memang pergi
Namun kau tetap di hati
Mungkin kau sudah membuang memori itu
Mungkin kau sudah lupa denganku
Tapi. . .
Aku tetap setia untukmu
Walau kau tak ingat diriku
Namaku, ulang tahunku, impianku
Aku tetap menyimpan ruang di hatiku
Hanya untukmu. . .
Mungkin kau t’lah bahagia
Kau jalani hidup bersama pasanganmu
Mungkin hangatnya cintaku
Tak terasa bila disandingkan dengan. . .
Pelukan, kecupan, rangkulan, sapaan
dari pasanganmu
Walau kau jauh aku tetap percaya
Sang Maha Kasih s’lalu mendengar
Doaku ‘tuk dirimu
Biarlah untaian doa ini mampu menaungi hidupmu
Cukup tahu saja
Bahwa kau sedang berbisik padamu
Bahwa aku butuh doamu
Bahwa aku butuh perhatianmu
Perhatian yang tak ‘kan kudapat dari wanita mana pun
Entah kapan kita akan bersua lagi
Mungkin di Gereja
Yakinlah bahwa aku masih menunggu
0 komentar:
Posting Komentar