Jumat, 28 Januari 2011 0 komentar

" Keluarga "

Keluarga . . .
Persekutuan yang kudus
Penuh sua cita
Penuh peristiwa hidup

Dua insan yang jatuh cinta
Saling mengikatkan diri
Bersumpah setia di hadapan Allah
Hidup sebagai satu daging
Saling melengkapi

Cinta mereka menghasilkan buah
Buah cinta yang lahir ke dunia
Makhluk lucu,cakap dan suci
Ia adalah titipan Allah

Semakin tua semakin bijak
Mereka berdua merawat titipan Allah
Tak terbilang materiil dan etika
Dicurahkan dan ditanamkan

Sang anak bertumbuh dewasa
Ia mulai mencari teman
Teman yang ccok dan sejati
Jati dirinya masih samar

Ia mencari pasangannya
Cintanya . . .
Tak mudah memang
Orang tua ingin yang terbaik

Saat sang anak sedih dan kecewa
Kar’na cinta yang ditolak
Pelukan dan nasehat
Menguatkan dan membimbing

Terkadang bahtera keluarga terhadang
Terhadang badai kehidupan
Setiap anggota keluarga bekerja sama
Menghadapi semuanya
Tuk hari yang cerah

Orang tua kembali dihadapkan
Bahwa sang anak harus memilih
Satu dari dua jalan hidup
Untuk Gereja atau sesama

Bila mencari pasangan
Sang anak harus berpisah
Ia bergabung dengan pasangannya
Bersumpah setia di hadapan Allah

Tak kala sang anak memiih Gereja
Ia meninggalkan keluarga
Ia mengikuti jalan imamat Kristus
Ia menjadi pemimpin umat Allah

Keluarga itu kudus
Kudus bila menjalankan dengan benar dan suci
Kudus bila bersatu dengan Allah

Keluarga adalah pembuka jalan
Demi Gereja maupun generasi baru

Gua Maria Biara Santa Clara
Rabu 15 Desember 2010

0 komentar

" HENING "

Suara  kicauan burung
Bersama riuh rendahnya derik serangga
Terdengar pula air mengalir ke tempat tak berujung
Sayup – sayup aku dengar bisingnya kendaraan

Pandangan yang luas
Memberi nuansa damai dengan . . .
Hijaunya alam
Banyak pohon
Banyak gunung

‘Kunikmati udara senja itu
Udara bersih yang berbeda dengan Ibu Kota
Awan pun menemaniku
Warna putih seperti kapas

Biasanya aku sedang tertidur
Hawa yang dingin
Menusuk sampai tulangku
Rasa damai dan bahagia

Aku duduk santai di aula biara
Tuk nikmati suasana ini
Suasana yang ‘kurindukan
Seteah bergulat
Bergulat dalam hidup di seminari

Saat ‘kurasakan pernafasanku
Kepenatanku hilang
Damai pun datang
Aku memang ingin sendiri

Aku renungkan panggilan ini
Masalah dalam seminari
Relasi dengan teman,sahabat dan keluarga
Relasi dengan “DIA”

Aku ingin menjauhkan diri dari kebisingan             
Teman yang mengejek dan membenciku                  
Teman yang terkadang bercanda keterlaluan          

Layaknya Ia
Aku hening
Tanpa suara
Hanya untuk menyadari . . .
        Diriku,
                Pergulatanku,
                        Sesamaku,
                                Perasaanku,
                                        Relasiku,
                                                Panggilanku,

Panggilan dalam jalan imamat
Aku masih muda
Aku berani memilih ini !


Biara Santa Cara ,teras aula,kebun,kapel,senja
Senin 13 Desember 2010
 
;