Selasa, 11 Februari 2014 0 komentar

Kesetiaan Angin

Kesetiaan Angin
(Karya: Carolus Budhi Prasetyo)

Kadangkala kau menyanyi dan menari
Larut dalam kegembiraan-suka citamu
Kadangkala kau menangis dan merintih
Menderita dalam kesedihan-duka citamu
            Kau dapat bersuka cita bersamaku
Membangkitkan gairahku ‘tuk bersuka ria
Kau dapat berduka bersamaku
Menghiburku dan meniup segala kedukaanku
Kau adalah pribadi nan rendah hati
Kau berada dalam ketingggian dunia
Mendaki gunung yang tinggi
Menuruni lembah yang curam
            Kau sangat bersahaja
            Menunjukkan kemurahanmu pada yang hina-dina
Kau pun dapat tinggi hati
Menunjukkan kemurahanmu tak dapat, hanya ada keangkuhan
Saat musim hujan kau pun ada
Suaramu nan lirih namun keras
Kau marah, menangis, mengamuk
Namun kau dapat membahagiakan dan memberi harapan
Ku tak tahu kau dimana, menghilang saat kemarau
Mungkin kau lemah, sendiri, dan sepi
Kau tak meninggalkan pesan padaku
Kau hampir menggila kar’na bisumu
Kau adalah sahabatku
Menemaniku dalam galau-gundahku
Kau tak tampak tapi dapat terasa sampai sukmaku
Kau menemani hari-hariku
Kau berbisik padaku tentang dunia
Kau beriku petuah-petuah tentang hidup
Jiwaku berbisik padamu dan kau dengarkan
Kasu sampaikan isi hatiku dalam bisikan padanya
Akankah kau tetap abadi?
Menemaniku dan mendengarku
Menyimpan rasaku dan asaku
Akankah kau tetap setia, walau aku sudah senja . . .


0 komentar

Pertemuan Pengembangan Panggilan SWB

Pertemuan Pengembangan Panggilan SWB
Dalam rangka pengembangan panggilan seminaris, staff  Seminari Menengah Wacana Bhakti mengundang orang tua beserta seminaris dalam pertemuan pengembangan panggilan, Minggu, 9/2, di Aula Seminari Wacana Bhakti, Pejaten Barat.
Pertemuan ini bertujuan untuk menjelaskan kepada orang tua seminaris mengenai pengembangan panggilan seminaris. Pertemuan pengembangan panggilan dipimpin oleh RP. Thomas Salimun Sarjumunarsa, SJ, Rektor Seminari Wacana Bhakti, bersama RD. Charles Agustino C. J., Pamong Umum. RP. Sarju, SJ, menjelaskan bahwa selama di Seminari Menengah Wacana Bhakti, pengembangan panggilan seminaris dibina dalam 4 (empat) pilar pembina yaitu Tuhan, seminaris, orang tua, dan seminari. Para seminaris diharapkan untuk semakin menghidupi 4 pedoman hidup di seminari yaitu sanctitas, scientia, sanitas, dan societas.
Menurut RD. Charles, seminari sebagai tempat pendidikan calon imam diumpamakan sebagai mesin penggiling gabah yang akan menghasilkan beras yang bermutu baik bagi Gereja. RD. Charles menjelaskan bahwa tahun ajaran baru ini memiliki tujuan untuk pengembangan karakter yang khas sebagai calon imam yang bermutu, teguh sebagai harapan masa depan Gereja. RP. Sarju, SJ menambahkan bahwa diharapkan sifat dan karakter imam akan dimiliki oleh para seminaris selama menjalani masa formatio di seminari menengah. Pada pertemuan ini orang tua juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sehubungan dengan pengembangan panggilan seminaris yang dibina oleh para staff seminari.

Carolus Budhi Prasetyo
 
;