Risau
Balada hamba Tuhan
Mencari dan menanggapi
Panggilan- Nya
Perlahan tapi pasti
Arloji tua itu terus berputar
Tiap detik semakin berlalu
Tawa dan duka pun hilang
Sang Dewi melihat anaknya kebingungan
Siang ini. . .
Aku tak bisa memejamkan mata
Padahal angin bertiup dengan sejuk
Dan burung bersiul untukku
Lambaian pohon pun tak bisa 'kunikmati
Tawa dan canda yang lalu
Tak terasa kini
Kosong duniaku
Hampa perasaan ini
Beku diriku
Segala pengalamanku akan terbayar sudah
Si Penggoda mencoba meyakinkan
Kegagalan dan kegelapan
Jauh dari angan- angan mnjadi hamba- Nya
Aku pasrah
Namun aku yakin
Ia mau berkehendak
Aku tetap di taman Firdaus ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar