Dia yang Kucinta
Begitu agung Sang Pencipta
Dia menciptakan manusia begitu indah dan menawan
Gadis itu begitu cantik
Dan aku pun masih mencintainya
Dia begitu menawan
Laksana putihnya susu dan sehalus kain sutra
Kulitnya terbuat
Matanya itu bagai cakrawala dunia
Memberikan pandangan yang indah
Terurai rambutnya yang panjang
Hitam warnanya
Mahkota yang indah dan cantik
Lesung pipinya yang imut
Melengkapi belahan bibir merah yang mungil
Ingin kucium belahan bibirnya
Agar aku dan dia merasakan perasaan ini
Ia begitu cantik
Kecantikan yang memancar menampakkan etnisnya
Kuarungi waktu yang lalu
Nan indah rasanya nan berkesan
Jutaan detik yang singkat kala kuingat tentang dia
Bagaikan mutiara
Aku melindunginya, dan menaruh cinta
Bagaikan anak kecil,
Aku turuti keinginan manjanya
Bagaikan kekasih,
Aku mencintainya, aku menerima keadaannya
Janganlah pergi pujaan hatiku
Biar aku di dekatmu
Biarkan semua kaum adam di dunia ini
Dibuat iri olehku kar’na hanya engkau milikku
Gundah gaulana
Hidupku kacau balau
Bagaikan bahtera yang menerjang badai
Bila kau jauh dari sisiku
Namun panggilan Dia
Ia dan engkau sangat kucinta
Engkau tahu Ia dan panggilan- Nya
Mungkin bahtera ini akan damai
Mungkin jiwa ini akan rindu
Panggilan Ia harus kutanggapi
Bagai pemuda yang menemui belahan jiwanya
Aku mau ikut Dia
Kau juga tahu bahwa aku ingin seperti Dia
Biarlah cintaku ini kubawa sebagai kekuatanku
Biarlah pengalaman cintaku ini menjadi manis hidupku
Biarlah kau tetap di hati walau tak kumiliki
Janganlah risau cantik
Suatu saat nanti kita akan bertemu
Mungkin cinta kita tidak akan dipersatukan oleh Gereja
Namun biarlah Gereja mempersatukan diriku dan dirimu
Biarlah aku menjadi gembalamu
Cantik, aku butuh doamu
Jalan ini begitu panjang
Susah dan derita harus kuarungi
Biarlah kau tetap menjadi orang yang kucintai . . .
Kupersembahkan untuk orang yang tetap kucinta . . .